PENAJAM-Pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kedaulatan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser. Ketua DPRD PPU, Raup Muin, menekankan bahwa bendung ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut dengan menyediakan irigasi yang memadai. Dengan demikian, diharapkan hasil panen dapat meningkat dan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi.

Bendung Gerak Sungai Telake diprediksi mampu mengairi sekitar 14.000 hektare sawah di Kabupaten Paser dan 8.000 hektare di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU. Saat ini, lahan pertanian di Kabupaten PPU banyak yang bergantung pada curah hujan atau sistem tadah hujan, sehingga hasil panen tidak maksimal terutama pada musim kemarau panjang. Dengan adanya bendung ini, diharapkan hasil panen dapat ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun.

Keberadaan Bendung Gerak Sungai Telake juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kurangnya pasokan air bagi lahan pertanian dan pengendalian bencana banjir. Raup Muin mengungkapkan bahwa pembangunan bendung ini penting untuk mendukung infrastruktur yang akan menopang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dengan meningkatnya kebutuhan pangan di IKN, keberadaan bendung ini dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi ibu kota baru. “Bendung Gerak Sungai Telake dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan kedaulatan pangan dan mendukung kebutuhan pangan IKN Nusantara,” kata Raup.(ADVETORIAL)